Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa
~ 2 Raja-raja 2 : 22
Berapa tahun sudah air di kota Yerikho menjadi bencana bagi penduduk kota? Ada berapa banyak pinggan baru milik penduduk sehingga ketika Elisa meminta langsung diberikan? Berapa lama sudah penduduk kota berurusan dengan garam? Pasti sudah sejak awal peradaban. Lalu berapa sulitnya membawa garam dalam sebuah pinggan baru untuk ditaburkan di sebuah mata air agar airnya menjadi normal ? Jawabnya bukan terletak pada berapa sulit, melainkan pada soal apakah orang sudah tahu dan siapa yang memberi tahu. Tuhanlah yang memberi tahu pada Elisa, apa yang harus dilakukan. Karena Tuhan yang memberi tahu, maka Tuhan membuatnya menjadi kenyataan. Yerikho tertolong.
Kita berada di era ilmu pengetahuan dan teknologi. Tapi sadarkah kita bahwa para peneliti dan penemu adalah orang - orang yang sangat rendah hati ? Mereka sangat sadar bahwa seluruh penelitian hanyalah untuk mengungkapkan apa yang Tuhan Allah sudah lama tahu. Tuhan Allah sudah lama tahu apa yang kita baru tahu.
Maka betapa sia-sianya orang yang sok tahu. Justru dengan merendahkan hati dan menyerahkan diri pada Tuhan, kita akan menikmati misteri pengetahuan dan kuasa ilahi. Kuasa ilahi mampu membuat apa yang di mata kita biasa, menjadi luar biasa. Seperti jumlah garam pada pinggan baru menormalkan sumber air sepanjang masa. Maka ketika hidup menjadi kalut, dan pergumulan silih berganti seperti gelombang laut, datanglah dan mengadu pada Tuhan. Kita pasti memperoleh jalan keluar dari pergumulan, dan kearifan untuk mengatasi kemelut. Tuhan lah yang akan memberikannya kepada kita. Supaya menjadi nyata bahwa apa yang kita tahu atau baru tahu, ternyata Tuhan sudah lama tahu. Terpujilah Tuhan yang Maha-tahu.
Doa : Rendahkanlah hati dan serahkanlah diri pada Tuhan.
Sumber : Sabda BIna Umat edisi 127
Gambar : Google.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.