Pemahaman Iman GPIB merupakan keputusan Persidangan Sinode GPIB ke XIV pada tahun 1986 dan disempurnakan pada Persidangan Sinode GPIB berikut.
Pemahaman Iman suatu gereja sekurang-kurangnya memiliki tiga butir acuan yakni Allah Tritunggal, Gereja itu sendiri dan dunia. Pemahaman iman itu
- Pertama-tama, merupakan tanggapan terhadap penyataan diri Allah , yangdiekspresikan lewat tanggung jawab untuk setia dan mematuhi Allah.
- Yang kedua ialah lewat Pemahaman Iman, warga komunitas Gereja itu berupaya menjelaskan kepada dirinya sendiri tentang siapa mereka dan apa yang mereka percayai dan apa yang seharusnya mereka lakukan.
- Ketiga, lewat Pemahaman Iman, Gereja bukan hanya memuji dan melayani Tuhan, atau sekedar memperjelas jati diri mereka, tetapi juga berbicara kepada dunia untuk menjelaskan siapa mereka, dan apa yang mereka pahami, percayai dan akui.
Pemahaman Iman GPIB disusun untuk menyoroti dan menjawab tuntutan zaman di bawah terang Firman Allah. GPIB menyadari bahwa ia diutus dan hadir di tengah tengah dunia yang terus menerus berubah dan berkembang dengan cepat. Gereja baik sebagai persekutuan dan lembaga yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri maupun sebagai warga gereja masing-masing, terpanggil untuk dengan iman memahami serta memberi jawab dan mengambil sikap terhadap perubahan dan perkembangan baru yang berlangsung terus menerus itu.
Naskah lengkap Pemahaman Iman (Hasil Loka Karya Pemahaman Iman Tahun 2006) :