7 Feb 2014

BUKAN KARENA USAHAMU

Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Ini : bahwa bangsa-bangsa lain yang tidak mengejar kebenaran, telah beroleh kebenaran, yaitu kebenaran karena iman (ay. 30) ~Roma 9 : 30 - 33

  Semua agama menegaskan tentang pentingnya berbuat baik, beramal, dan mematuhi hukum untuk mendapatkan pembenaran (baca = keselamatan) terkait konsep “dibenarkan oleh perbuatan”. Hanya Alkitab saja yang mengajarkan manusia dibenarkan/ diselamatkan bukan karena perbuatannya tetapi “dibenarkan karena iman”

  Orang Yahudi berpikir melalui ketaatan yang sungguh pada hukum Taurat diperoleh pembenaran sehingga mereka berusaha untuk memiliki hubungan yang baik dengan Allah. Mereka berupaya mengejar hukum (Taurat) agar dibenarkan tetapi ketidaksempurnaan mereka tidak dapat memuaskan Allah yang sempurna. Sedangkan bangsa non Israel tidak pernah mengejarnya, namun ketika mereka bertemu dengan kasih Allah dalam Yesus Kristus, dalam iman mereka menyerahkan diri pada kasih itu yang memungkin mereka beroleh keselamatan.

  Syair lagu NR 157: “Meski aku bekerja, tahan sampai berlelah, tidak cukup kuatku; hanya oleh sayang-Mu, oleh darah-Mu kudus dapat aku ditebus”, mengingatkan kita bahwa usaha apapun yang kita perbuat tidak akan mampu menyelamatkan kita dari kebinasaan. Hanya oleh belas kasih dan anugerah Allah semata kita di tebus dan diselamatkan-Nya bahkan diangkat menjadi anak-Nya.

  Kita harus fokus kepada iman yang bersumber pada Kristus. Kepada-Nya hidup kita terkait mutlak. Hidup kita pasti akan memiliki makna sejati meskipun harus melewati berbagai pergumulan dan penderitaan. Sudahkah kita hidup oleh iman kepada/di dalam Kristus saja? Jadikanlah Kristus sebagai Batu Teruji dan Batu Penjuru yang Berharga di dalam hidup kita. ltulah tandanya kita adalah umat pilihan Allah sejati.


Doa : (Ampuni aku Tuhan jika selama ini aku melakukan segala kebaikan untuk memperoleh keselamatan, kini kutahu semua usahaku tak dapat menolongku untuk selamat, hanya anugrah-Mulah yang menyelamatkanku. Trima kasih Tuhan).

Sumber : Sabda BIna Umat edisi 127
Foto : google.com

 
Close X
Back to TOP