21 Feb 2014
Konven Pendeta & PST GPIB se-Indonesia
PANGKALPINANG- Pembukaan Konven Pendeta (suami istri) dan Persidangan Sinode Tahunan (PST), Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) se Indonesia, resmi dibuka Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rustam Effendi, Rabu (18/2) kemarin. Konven Pendeta dan PST GPIB se-Indonesia di Convention Hall, Hotel Novotel Bangka Golf and Convention Center Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah.
Kegiatan yang bertema “Membangun Kemitraan Antar Umat Demi Keselamatan Bangsa” ini, berjalan khidmat, dan diikuti 315 Jemaat GPIB yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia dan sekitar 365 tamu undangan. Turut Hadir Gubernur Babel, Rustam Effendi, Wakil Ketua DPRD Babel Ernawan Rebuin, Walikota Pangkalpinang M Irwansyah, Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pdt Markus F Manahutu M Th, Ketua I Majelis Sinode Pdt Martinus Tetelepeta M Min, Sekretaris Umum Majelis Sinode Pdt Adriaan Pitoy M Min.
Gubernur Rustam Effendi dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya kegiatan GPIB terbesar dan pertama di Babel. “Kami menyambut baik peserta sidang GPIB 2014, kami (Babel, red) sebagai tuan rumah menyampaikan rasa hormat dan selamat datang di Negeri Serumpun Sebalai, Negeri Laskar Pelangi,” ujar Rustam di hadapan Jemaat yang hadir.
Ketua Umum Majelis Sinode GPIB, Pdt. Markus F. Manahutu M.Th, kepada Harian Babel Pos menjelaskan terselenggaranya kegiatan GPIB ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan membahas agenda kerja GPIB kedepannya. “Kami GPIB yakin, Jemaat kita punya kemampuan. Tahun ini kami percayakan kegiatan besar ini, diselenggarakan di Babel,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Sinode GPIB ini juga mengungkapkan bangga bisa hadir di Babel. Bahkan lebih jauh ia menilai Babel sebagai daerah pluralisme yang patut dicontoh dalam hal kerukunan umat beragam. “Babel ini sebuah percontohan, karena banyak informasi yang saya dengar, Babel dengan etnis, suku dan agamanya mampu hidup rukun dan damai,” ucap Pdt Markus.
Sekretaris Umum Pdt Adriaan Pitoy M Min. menuturkan, melalui Rakernas atau Konven Pendeta dan PST GPIB akan lebih membangun kemitraan antar umat demi keselamatan Bangsa. “Kegiatan seperti ini kita laksanakan setiap tahun dan juga secara bergantian. Sebelumnya di Pontianak, Medan, Makasar dan sekarang Babel. kesempatan ini (Rakernas,red) kita akan evaluasi program kerja selama 2013 lalu dan akan merumuskan program 2014,” ungkapnya.
Ditambahkan Pdt Adriaan Pitoy M Min, dalam sidang akan dimanfaatkan seluruh jemaat untuk kembali mematangkan visi misi kedepannya. “Kita GPIB mempunyai visi misi sebagai gereja sumber damai sejahtera bagi segenap umat, bahkan secara komisioner akan memberdayakan umat dalam perannya masing-masing. Khusus Babel, ini kesempatan agar bisa lebih dikenal dari peserta 25 provinsi lainnya. Karena selama ini kita mendengar info tentang Babel lintas agamanya cukup baik, dan itu kita nilai sejalan dengan GPIB,” sebut Pdt. Adrian.
Ia pun berharap dengan pelaksanaan Persidangan Sinode Tahunan yang merupakan simbol kebersamaan seluruh Jemaat GPIB, menjadi dasar membangun silaturahmi umat. “Sudah nyata selalu dijadikan dasar program kegiatan kita dalam suatu kebersamaan. Tidak mungkin Babel bisa melaksanakan event besar tanpa adanya kebersamaan,” tukasnya lagi.
Senada, Ketua Panitia Pelakasana Konven Pendeta dan PST GPIB Tahun 2014, Ir Budiman Ginting, Dip BE MM menyatakan, respon peserta terhadap tuan rumah Babel dalam agenda tahunan ini, sangat baik. “Meski begitu, apabila ditemui yang kurang menyenangkan. Kami mohon maaf sebesar-besarnya,” pungkas pria yang juga seorang pejabat di Pemprov Babel ini.(www.harianbabelpos.com)
RELATED POSTS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.