"Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, ..."
~ Roma 8 : 17
Paulus memperkenalkan suatu kiasan hubungan baru antara kita orang percaya dengan Kristus. Kita disebutnya, diangkat (diadopsi) menjadi anggota keluarga Allah. Kita semula hidup dibawah kekuasaan roh perbudakan dan hidup menurut keinginan hidup (lih Gal. 5:19-21) sehingga kita jatuh dalam dosa. Hidup dijalani bertentangan dengan kehendak Allah bahkan menjadi seteru Allah. Oleh kemurahan kasih karunia-Nya, Allah berkenan menyelematkan kita dengan mengangkat kita menjadi anak-Nya yang hidup di pimpin Roh Allah. Kehidupan lama kita tidak mempunyai hak lagi atas kita; Allahlah yang mempunyai hak mutlak atas hidup kita. Ketika kita menjadi anak Allah, menjadi milik Kristus, hidup kita dipimpin oleh Roh Allah. Dengan-Nya kita mematikan serta menyalibkan perbuatan-perbuatan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (lih. Ay.13b, band. Gal. 5:24).
Hidup yang lama telah di batalkan dan dihapuskan; kita mulai suatu kehidupan yang baru bersama Allah dan menjadi ahli waris-Nya di dalam Kristus Anak Allah yang sejati. Apa yang Kristus warisi, kita juga mewarisinya. Jika Kristus harus menderita, kita juga mewarisi penderitaan itu; dan jika Kristus dibangkitkan untuk kehidupan dan kemuliaan, kita pun mewarisi kehidupan dan kemuliaan itu.
Dalam kesadaran bahwa kita ini adalah anak Allah, marilah hidup dalam pola hidup yang baru sebagai keluarga Allah yang di tuntun oleh Roh Allah. Berikanlah dirimu dituntun dan dikuasai Roh Kudus agar hidup berkenan dihadapan Allah dan dilayakkan menjadi ahli waris-Nya. Setelah sehari beraktivitas dalam berbagai tugas dan peran, sudahkah kita hidup sebagai anak-anak Allah ?
Doa : Ya Tuhan, sempurnakanlah pola hidup kami dengan Roh-Mu agar kami mampu hidup sebagai Anak Allah
Sumber : Sabda BIna Umat edisi 127
Foto : google.com
4 Feb 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.