Maka kataku : "Inilah yang menikam hatiku, bahwa tangan kanan Yang Maha Tinggi berubah
~ Mazmur 77:10
Tatkala seseorang mengalami kesesakan dalam hidupnya maka dalam kepasrahannya kepada Sang Pencipta dan Pemelihara ia melakukan tindakan iman seperti berdoa dan merenung. Pada akhir perenungan, ia tiba pada pertanyaan iman; di satu sisi dapat dimaknai sebagai pengakuan akan kedaulatan dan kemahakuasaan Allah bahwa Allah sesungguhnya mampu dan sanggup melepaskannya dari kesesakannya; di sisi lain, dimaksudkan sebagai pengakuan bahwa ia begitu rapuh untuk hidup dalam kebenaran sehingga ia mengalami kesesakan, karena itu ia membutuhkan rahmat Allah.
Dalam bacaan ini, tampak pergumulan Pemazmur terkait penderitaan bangsanya. Ia bahkan mewakili bangsanya yang sedang menderita. Dalam kesesakan, ia melakukan dua hal: Pertama, mencari Tuhan dengan tak henti-henti berdoa dan berseru kepada Tuhan sambil menadahkan tangan (ay.2-5);Kedua, ia merenung dan mengingat perbuatan Tuhan di masa lampau yaitu karya keselamatan yang dikerjakan Tuhan pada awal sejarah bangsanya (ay.6). Dalam perenungannya itu Pemazmur tiba pada pertanyaan iman. Ia bertutur: apakah Tuhan telah menolaknya ? Apakah kasih setia Tuhan telah lenyap ? Dan sudah lupakan Allah kepadanya ? (ay. 8-10).
Melalui doa dan perenungan itu akhirnya pemazmur memperoleh pengertian tentang kecemasan dan kegelisahan hatinya. Bahwa semua itu terjadi bukan karena tangan kanan Tuhan yang telah melakukan keperkasaan dan menyelamatkan itu berubah, melainkan karena hatinya tertikam (ay.11) akibat ia ingin melihat Tuhan yang bertindak dan berkarya menurut pikirannya.
Tuhan Allah tidak pernah berubah (bnd. Mal. 3:6; lb 13:8). Kasih setia Tuhan bagi dunia ini sangat nyata melalui pengorbanan Anak-Nya, Yesus Kristus. Ia rela menderita untuk kita dan demi keselamatan kita. Karena itu tatkala kita dihadapkan dengan kesesakan hidup, mari datang berseru kepada Allah sambil merenungkan kebaikkan-Nya yang tidak pernah berubah.
Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur karena Engkau tidak pernah berubah
Sumber : Sabda BIna Umat edisi 128
Gambar : Google.com
Yes. Tuhanlah penolong yang tidak pernah baerubah baik dulu, sekarang sampai selamanya. Hanya padanya kita berharap untuk menjawab segala pergumulan kita. Terimakasih
BalasHapusIndonesia Strong From Village
Hidup Adalah Perjuangan